Rabu, 12 September 2012

Sabtu, 08 September 2012

KENAPA KAMU WAJIB BERKUNJUNG KE KOTA PATI?

WONG PATI- Kota Pati adalah Kota yang tepatnya berada di pantura timur dengan geogrfis pegunungan dan pinggir laut.Sebelah barat kamu akan dimanjakan dengan pemandangan sebuah bukit bukit yang berada dilereng gunung muria.wow....pas cuaca cerah,gunung muria akan kelihatan cantik dan bukit- bukitnya akan kelihatan jelas...dilihat dari kota pati tentunya.Sebelah timur akan membentang lautan mulai dari kec. tayu sampai kec. batangan,tentu saja warganya sebagai nelayan?
Konon nelayan juana,"saya baca babad tanah jawa",nelayan paling kaya sepanjang pantura?ayo tak ajak mubeng2 pati...ono opo ae ning pati iku....................?

1.Alun- Alun/ Simpang Lima Pati
   
 Simpang Lima Pati/Alun alun pati adalah kawasan pusat kota dimana siang atau malam hari, padat akan aktivitas warga baik itu sebagai jalur utama berkendara surabaya- semarang maupun JJM(jalan jalan malam).Kalau anda suka dengan kuliner, maka tidak salah pada malam hari, simpang lima pati akan dipenuhi pedagang kaki lima baik itu pedagang makanan, mainan, angkringan, dan segala permainan anak ada semua di sini.Nah..bagi yang suka makanan, tidak ada salahnya mencoba makanan khas kota pati di antaranya nasi gandul khas gajahmati, soto kemiri khas sarirejo kemiri, sate kambing runting khas dari runting, petis runting,dan tempe pedes daun jati khas tambakromo.
Yang paling populer tentu saja nasi gandul dan soto kemiri, nasi gandul terbuat dari kuah daging sapi dengan dilapisi daun pisang diatas piring penyajiannya.biasanya dimakan bareng tempe goreng, daging/ jeroan.Sedangkan soto kemiri, dihidangkan dengan kuah agak kental di makan bareng daging ayam seperti ceker, kepala ayam, sayap, paha, dan dada ayam.ayo gan,.....kalau ada waktu datang aja dikota pati,,,dijamin ga bakalan rugi.
Hasil gambar untuk nasi gandul pati                                 Hasil gambar untuk soto kemiri khas pati
              nasi gandul                                                                                    soto kemiri
2. Objek wisata: Situs Peninggalan Gerbang Majapahit
Sejarah asal usul adanya pintu gerbang Majapahit yang berada di kota Pati berawal dari suatu Peristiwa dimana Sunan Muria yang tak mengakui putranya sendiri yang bernama Raden Bambang Kebo Nyabrang, anak dari perkawinannya dengan Dewi Sapsari, putri dari Sunan Muria.

Sejarah pintu gerbang Majapahit berlanjut, Sunan Muria (Raden Umar Said) yang disebut putra dari KanjengSunan Kalijaga ini meminta Raden Bambang Kebo Nyabrang untuk membawakan Sebuah  pintu gerbang Majapahit untuk dia jika Kebo Nyabrang ingin diakui sebagai anak Sunan Muria.

Pada masa itu Sunan Muria sedang menjankan syiar Islam ke luar daerah (Muria), bersamaan dengan kondisi Dewi Sapsari sedang hamil Dan Sunan sadar betul kalau beliau sudah lama tak menjenguk istrinya dalam waktu yang cukup lama. sehingga Sunan Muria tidak mau mengakui Kebo Nyabrang sebagai anaknya.
Sesudah dewasa, Raden Bambang Kebo Nyabrang disuruh ibunya untuk menyusul ayahnya di daerah Muria. Dari sini, ikut serta percakapan yang agak serius dimana Sunan Muria tidak ingin mengakui Kebo Nyabrang sebagai anaknya bila tidak dibawakan pintu gerbang Majapahit.

Dari kisah ini sejarahnya Pintu Gerbang Majapahit sedikit terkuak yaitu Pintu Gerbang Majapahit berasal dari perjuanganya Kebo nyambrang dari daerah Trowulan/Majapahit.Agar diakui sebagi anak dari Sunan Muria yang sebagamna telah dijanjikan oleh Sunan Muria Sendiri.Sekarang ini pintu gerbang Majapahit jadi wisata sejarah yang paling direferensikan di Kota Pati. karena kita bakal disuguhkan suatu seni peradaban yang bernilai tinggi, Sejarah Nusantara yang kisahnya butuh jadi suri teladan untuk anak cucu kita.
Sejarah Asal Usul Gerbang Majapahit di Pati

3. Waduk Gunung Rowo
Waduk Gunung Rowo merupakan salah satu waduk yang ada di kabupaten Pati. Waduk ini tergolong luas dan mampu menampung air sebanyak kurang lebih 5,5 juta meter kubik. Waduk ini dibangun pada masa pemerintahan Belanda (menurut catatan Kantor Dinas Permukiman dan Prasarana Daerah setempat). Waduk Gunung Rowo sudah lama difungsikan sebagai penampungan air untuk mengairi area pertanian yang ada di bawahnya. Tetapi selain fungsi tersebut, ternyata waduk Gunung Rowo juga difungsikan sebagai lokasi wisata yang cukup menarik untuk menghabiskan waktu akhir pekan. Keadaa alam yang dikelilingi bukit dan berlatarkan pegunungan
Muria menambah keeksotisan waduk Gunung Rowo.
Waduk Gunung Rowo menawarkan pesona alam pegunungan yang eksotis. Waduk berisi air yang luas dan berlatarkan pegunungan Muria merupakan andalan dari objek wisata di desa Jolong Kabupaten Pati ini. Ketika kita berada di area waduk, kita dapat melihat deretan pegunungan Muria yang menujulang tinggi ketika menghadap ke arah barat. Dan kita melihat hamparan lembah kabupaten Pati yang terdiri dari persawahan dan perikanan ketika menghadap ke timur. Keeksotisan dapat dinikmati ketika kita berada di area taman yang ada di waduk Gunung Rowo. Taman ini memang didesain lebih tinggi dari pada bidang waduk pada umumnya.
 Di sekeliling waduk terdapat jalan yang digunakan untuk akses berkeliling waduk bagi pengunjung. Sepnjang jalan tersebut disediakan beberapa tempat peristirahat dan beberapa warung yang menyediakan berbagai makanan bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan waduk sambil makan-makan. Di samping itu, di beberapa titik juga dapat ditemui lokasi pemancingan yang khusus disediakan untuk pengunjung dengan membayar biaya ikan yang didapatkan saja. Biaya biasanya dikalkulasi per kilogram dari ikan yang didapatkan. Dan ikan yang di dapatkan dapat dibawa pulang atau dimasak dan dimakan di tempat pemancingan tersebut.
waduk gunung rowo2
Selain memancing di lokasi pemancingan yang khusus, pengunjung juga dapat menyalurkan hobi memancing tersebut di waduk yang luas tersebut.
Biaya tiket masuk per orang sekita Rp2000,-. Tidaklah mahal untuk sekedar menikmati keeksotisan waduk Gunung Rowo.
Jika musim kemarau, waduk ini memang tidak seindah waktu beranjak musim penghujan. Pada musim kemarau, isi air dari waduk ini tidaklah penuh, hanya sebatas dasar saja. Tetapi dengan keadaan ini, pengunjung malahan dapat menikmati keadaan dasar danau yang dipenuhi rumput karena belum tergenang air tersebut. Pengunjung dapat turun ke permukaan dasar waduk yang tidak tergenang air untuk bermain di dalamnya.
Tetapi jika musim sudah beranjak penghujan, waduk ini akan segera penuh dengan air supply dari hulu yang ada di atasnya. Dan saat inilah keindahan waduk akan dpat dinikmati karena terisi penuh oleh air. Biasanya pada musim penghujan, beberapa fasilitas air seperti perahu dan lain-lain desiakan untuk pengunjung yang dapat dan ingin menikmati di waduk tersebut.
Selain waduk tersebut, daerah di atas waduk merupakan derah bumi perkemahan Jolong yang terkenal dengan lokasi yang asri dan indah. Kesejukan daerah ini tidak diragukan lagi, karena keadaan geografis gunung Muria yang sejuk.
Waduk ini cukup ramai jika hari liburan datang. Hari Sabtu Minggu juga merupakan hari yang ramai di Waduk Gunung Rowo. Di saat libur sekolah datang, waduk ini juga merupakan tempat yang cukup padat.
Akses jalan untuk menuju tempat ini juga tergolong lancar dan bagus. Hanya ada beberapa titik jalan yang kurang baik. Untuk menuju tempat ini, pengunjung dapat melewati daerah Tlogowungu Pati ke arah Jolong Pati. Dari kota Pati perjalanan sekitar 30 menit.
 SUMBER: PotensiJateng


MAAF,ARTIKELNYA BELUM KELAR...........