Selasa, 16 Juni 2015

Merasa Tak Punya Tujuan Hidup? Lakukan Ini

Hasil gambar untuk tak punya tujuan hidupHasil gambar untuk tak punya tujuan hidup
WONG PATI- Hidup memang tak selamanya berjalan mulus. Bahkan, ada kalanya seseorang merasa tidak memiliki tujuan dalam hidup yang pada akhirnya bisa memicu stres, kecemasan, dan suasana hati buruk.

Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika Anda merasa tidak memiliki tujuan hidup.

1. Cari alasan untuk bangkit dari kasur
Berdiam diri di ranjang setiap hari akan membuat hidup Anda seperti tidak memiliki tujuan. Carilah sesuatu yang bisa membuat hidup lebih bermakna.  Setidaknya, Anda memiliki seseorang, aktivitas, atau pekerjaan yang akan membuat Anda menjadi orang yang lebih bahagia.

2. Evaluasi hidup
Jika Anda merasa hidup Anda seperti tidak menemukan jalan dan tidak memiliki tujuan, solusi terbaik yaitu mengevaluasi kembali hidup Anda agar berada di jalur yang benar. Evaluasi semua yang Anda anggap melenceng, baik karier maupun hal-hal lain dan ambil langkah untuk melakukan perubahan.

3. Ikuti minat
Mengikuti minat atau passion Anda sangatlah penting untuk membuat hidup Anda memiliki tujuan. Meski banyak orang memilih pekerjaan tertentu dengan alasan gaji besar, usahakan memilih karier atau apapun yang Anda sukai sehingga Anda akan merasakan kepuasan tersendiri.

4. Membantu orang lain
Salah satu alasan mengapa Anda merasa hidup Anda seperti tidak punya tujuan adalah mungkin karena terlalu egois. Anda akan menemukan tujuan hidup jika Anda menggunakan energi untuk membantu orang lain. Selalu luangkan waktu untuk membantu orang yang membutuhkan.

5. Mengembangkan hubungan
Mengembangkan hubungan atau dekat dengan orang lain akan membuat hidup Anda memiliki tujuan. Meski Anda memiliki kesibukan yang menguras waktu, cobalah untuk selalu memperkuat hubungan dan mengembangkan hubungan baru. Hal ini berguna untuk mengurangi perasaan kesepian dan membantu Anda merasa lebih baik tentang hidup.

6. Ingat kebaikan dalam hidup Anda
Jika Anda merasa hidup tidak memiliki tujuan, luangkan waktu untuk merenungkan kebaikan-kebaikan yang telah Anda lakukan. Dengan cara ini, Anda akan menyadari bahwa hidup Anda memiliki tujuan lebih dari yang Anda pikirkan.

7. Bicara dan minta dukungan dari teman
Ketika seseorang sedang terpuruk, mereka umumnya akan sulit melakukan apapun sehingga merasa tidak memiliki tujuan hidup. Di situasi ini, Anda perlu dukungan dari teman atau keluarga. Bicarakan apa yang Anda rasakan dan minta pendapat mereka. Hal ini akan membantu menyadarkan bahwa hidup Anda memiliki makna dan tujuan.

(sumber : https://twitter.com/Metro_TV)

Jumat, 05 Juni 2015

Coba cara ini untuk membuang rasa bosan di tempat kerja

WONG PATI- Terkadang, rasa bosan kerap menyerang pekerja di waktu-waktu tertentu, misalnya setelah jam makan siang. Atau kebosanan itu juga datang dari lingkungan tempat kerja kita sendiri.
Hasil gambar untuk mengatasi rasa bosan ditempat kerja
Ketika rasa bosan itu menghinggapi, hal itu akan berdampak kepada hasil kerja seseorang. Mulai dari pekerjaan yang menumpuk hingga tenggat waktu yang tidak bisa ditepati.

Dan jika hal tersebut terjadi, maka perusahaan juga yang akan menanggung akibatnya. Berikut kiat membuang rasa bosan di tempat kerja seperti merdeka.com rangkum dari wikihow.com.

1. Kerjakan pekerjaan Anda, tapi jangan dikerjakan dengan terburu-buru. Jika Anda sudah menyelesaikannya, dan masih memiliki waktu, Anda bisa menghabiskan waktu dengan mendengarkan musik atau sesekali menonton YouTube.

2. Bantu teman kerja. Jika Anda karyawan baru, tidak ada salahnya menawarkan bantuan terhadap rekan kerja. Hal tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi Anda.

3. Lakukan sesuatu yang membangun. Anda dapat mengatur untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum waktunya, dan lakukan sesuatu untuk membuat Anda sibuk. Tulis atau baca artikel di blog atau di situs berita.

4. Luangkan waktu bergaul dengan karyawan lain, semisal di cafetaria atau ruang makan. Anda tidak pernah tahu, mungkin suatu saat orang itu akan membantu karir Anda.

5. Belajar bahasa asing baru. Sebagian kantor akan menganggap itu sebagai nilai lebih.

6. Unduh aplikasi mengetik, seperti typing master dan coba latihan mengetik cepat, seperti saat Anda sedang bekerja, dan Anda juga bisa produktif di beberapa tingkatan.

7. Rencanakan liburan. Pikirkan tempat yang ingin Anda habiskan beberapa hari. Berkemah dengan teman, pergi ke pantai dengan keluarga, makan malam romantis. Anda bisa melakukannya saat bekerja.

8. Mungkin ini hal yang paling sederhana. Jadikan tempat sampah sebagai keranjang basket. Jadikan kertas yang tidak berguna sebagai bola basket, dan lempar ke arah keranjang tersebut.
(sumber :merdeka.com)

Merica hitam, si kecil penghancur lemak

WONG PATI - Memiliki bentuk tubuh menawan dan bebas dari lemak merupakan idaman semua orang tidak hanya pria dan wanita. Sayangnya makanan enak yang cenderung berlemak sulit untuk ditolak. Melakukan olahraga pun menjadi hal yang malas untuk dilakukan. Sehingga diet menjadi cara yang umum untuk dipilih.
Hasil gambar untuk merica hitam
Selain mengonsumsi banyak makanan berserat, ternyata bumbu dapur juga bisa Anda jadikan sebagai makanan diet yang menyenangkan. Salah satunya adalah merica hitam.

"Merica hitam memiliki zat yang disebut dengan piperin. Sama seperti capcaisin yang ada dalam cabai, piperin juga memiliki efek yang sama yaitu menghancurkan lemak dalam tubuh dan mencegah pembentukan sel-sel lemak baru," tulis penelitian dari dailymail.co.uk.

"Ketika dikombinasikan dengan rempah lain yaitu capcaisin, zat ini juga mampu membakar kalori yang sama seperti saat Anda berjalan kaki selama 20 menit."
Ada begitu banyak bahan makanan yang bisa Anda olah dengan merica hitam. Rasanya tentu saja lezat dan pedas. Bonusnya, tubuh pun bisa menjadi lebih langsing. Tertarik untuk mencobanya?
(sumber :http://www.merdeka.com/)

10 orang sholatnya tidak diterima oleh ALLAH SWT

Kemudian Rasulullah saw juga bersabda bahwa: “10 orang sholatnya tidak diterima oleh Allah swt, di antaranya:
Hasil gambar untuk orang sholat
1. Lelaki yang sholat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Lelaki yang mengerjakan sholat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4. Lelaki yang melarikan diri.
5. Lelaki yang minum arak tanpa mau meninggalkannya (taubat).
6. Perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7. Perempuan yang mengerjakan sholat tanpa memakai tudung.
8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9. Orang-orang yang suka makan riba’.
10. Orang yang sholatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan munkar.”

(sumber : islampos)

Senin, 01 Juni 2015

Tomat dan brokoli, duet maut pembunuh sel kanker!

WONG PATI - Beberapa penelitian mengungkap efek brokoli untuk mencegah kanker dan tumor. brokoli mengandung sulforaphane yang diketahui bisa melawan sel kanker namun tak merusak sel sehat di sekitarnya. Hal yang sama juga berlaku terhadap lycopene pada tomat.
Hasil gambar untuk buah tomatHasil gambar untuk brokoliKedua zat tersebut memang efektif untuk menangkal kanker jika bekerja sendiri-sendiri. Namun tahukah Anda bahwa kombinasi keduanya bisa semakin mematikan untuk sel kanker? Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cancer Research menemukan bahwa jika zat dan makanan itu dikombinasikan, keduanya akan menjadi kombinasi yang sangat hebat untuk mencegah kanker.
"Jika tomat dan brokoli dimakan bersamaan kami melihat adanya efek yang hebat. Ini karena zat yang ada di dalamnya melawan kanker dengan cara yang berbeda," ungkap John Erdman dari University of Illinois, seperti dilansir oleh Daily Health Post (12/12).
Erdman dan koleganya melakukan penelitian terhadap tikus laboratorium dengan menanamkan sel kanker prostat pada tikus tersebut. Selanjutnya tikus diberikan diet yang mengandung 10 persen bubuk tomat dan 10 persen bubuk brokoli. Sementara yang lain hanya diberikan bubuk tomat atau bubuk brokoli saja.
Diketahui bahwa kelompok tikus yang paling mendapatkan manfaat adalah yang mengonsumsi bubuk tomat dan brokoli. Tumor prostat yang ada dalam tubuh mereka lebih cepat mengecil dibandingkan dengan yang lain.
Peneliti menjelaskan bahwa pria perlu mengonsumsi 1,4 cangkir brokoli mentah dan 2,5 cangkir tomat mentah untuk mendapatkan manfaat yang sama. Hal ini bisa sangat bermanfaat bagi pasien kanker, terutama jika kanker mereka terdeteksi lebih awal.
Makanan seperti tomat dan brokoli lebih mudah didapatkan dan lebih murah dibandingkan dengan perawatan kanker. Karena itu, mengonsumsi keduanya bisa dilakukan untuk mencegah kanker. Selain itu, tomat dan brokoli juga bisa mencegah diabetes tipe-2, penyakit jantung, obesitas, dan berbagai macam penyakit.(sumber : http://www.merdeka.com/)

teh hijau dapat turunkan resiko kanker prostat

WONG PATI - Kanker prostat adalah jenis penyakit yang lebih sering menyrang. Namun jangan khawatir, sebab menurut penelitian terbaru, hal tersebut bisa dicegah dengan cara yang cukup sederhana.
Ternyata teh hijau dapat turunkan resiko kanker prostat
Menurut lansiran dari Science Dailey (28/05), penelitian yang dipimpin oleh Nagi B. Kumar, PH.D., RD, FADA di Moffit Cancer Center, baru-baru ini menemukan bahwa teh hijau mampu mengatasi resiko kanker prostat.

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa zat dalam teh hijau bernama 'catechin', yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Tak hanya itu, catechin juga mencegah pertumbuhan tumor. Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) merupakan kandungan yang paling banyak dan ampuh di dalam catechin teh hijau dan bertanggung jawab pada efek pencegahan kanker prostat.

Para peneliti membandingkan Polyphenon E di 49 laki-laki dengan tablet plasebo di 48 pria selama periode pengobatan 1 tahun. Secara keseluruhan, perbedaan jumlah kasus kanker prostat pada akhir 1 tahun antara kedua kelompok perlakuan secara statistik tidak signifikan.

Selain itu, pria dengan Polyphenon E memiliki penurunan yang signifikan dalam antigen (PSA) tingkat spesifik prostat. PSA sendiri adalah biomarker yang dikombinasikan dengan faktor risiko lain yang digunakan untuk pasien kanker prostat. Dengan menggunakan EGCG, para peneliti mengakui adanya peningkatan signifikan pada pasien.
(sumber : merdeka.com)