Kamis, 23 April 2015

BAHAYA ES BATU TERBUAT DARI AIR YANG KOTOR

WONG PATI- – Sudah menjadi rahasia umum, jajanan minuman dingin di pinggir jalan sudah sepantasnya dipertanyakan higienitasnya. Pasalnya, es yang digunakan marak diisukan menggunakan air tidak higienis alias bukan air masak yang dapat membahayakan kesehatan.
Risiko yang ada jelas membuahkan kerugian kesehatan. Tidak hanya soal keracunan sementara, tapi salah-salah bisa jadi masih menyimpan bakteri atau virus yang mematikan.
Makanan dan minuman apapun yang tidak melalui proses penyiapan makanan yang higienis atau pun proses masak matang, dapat menyebabkan keracunan makanan karena bakteri yang terkandung dalam air, yaitu bakteriSalmonella enteriditis.
Meskipun memang tidak semua cairan mengandung bakteriSalmonella, namun mencegah lebih baik daripada mengobati. Tapi bukankah telah diisukan es yang beredar di jajanan pinggir jalan populer diyakini menggunakan es yang diragukan higienitasnya? 

Siapa yang Paling Berisiko Keracunan Salmonella?
Pada prinsipnya semua orang berisiko, namun demikian ada beberapa kalangan yang memiliki lebih besar risiko, berikut diantaranya:
  • Orang lanjut usia,
  • anak-anak, dan
  • mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah (pengidap HIV-AIDS, diabetes) sangat berisiko terkena infeksi ini dan gejalanya bisa lebih berat. Pada pasien-pasien ini, infeksi dapat menyebar dari saluran pencernaan ke pembuluh darah.

Apa Gejala Keracunan Salmonella?
Gejala biasanya muncul 6-36 jam setelah mengkonsumsi makanan yang tidak higienis, berupa:
·         Demam
·         Nyeri perut
·         Diare
·         Mual
·         Muntah
·         Pusing
·         Dehidrasi (kekurangan cairan)
Masalahnya, banyak dari kita tidak pernah tahu kapan es yang kotor ini digunakan di dalam sajian air minum kita. Jadi tindakan pencegahan paling cocok adalah memastikan sumber penyajian air minum kita tidak menggunakan es yang kotor.
(sumber :KlikDokter.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar