Cara Periksa Drop Tegangan Pengisian Aki Mobil

WONG PATI  – Aki mobil drop voltase atau soak bisa di sebabkan oleh beberapa faktor yang di antaranya adalah kita kurang perhatian terhadap level air aki – untuk aki basah, sebab yang lain adalah karena kleman aki kendor yang menyebabkan tidak maksimalnya pengisian aki saat mesin hidup,kleman aki kendor jika dibiarkan semakin lama akan terbentuk kerak disekitar terminal aki.

Sedangkan untuk mobil yang berumur lebih dari lima tahun biasanya penyebabnya pengisian aki mobil drop, setelah tegangan listrik sampai ke Aki,hal ini disebabkan oleh hubungan kabel yang tidak baik di sepanjang jalur kabel antara Alternator dan Aki.

Seperti terlihat gambar disamping terdapat kerak yang berwarna kehijauan pada kepala aki sebagai akibat kleman aki kurang kencang. Dan cara membersihkan cukup dengan menyiram dengan air atau air panas,setelah itu kencangkan mur terminal aki.

Suhu atau temperatur yang ada di sekitar aki yang terlalu panas juga akan mempercepat aki rusak untuk mengatasi hal ini bisa dengan memberikan cover pada aki, terutama untuk aki mobil yang langsung menerima panas dari kipas radiator mobil.

Drop tegangan pada Aki jika terjadi perbedaan lebih dari 1 volt antara tegangan yang terukur di Alternator dengan tegangan yang terukur pada Aki, berpotensi membuat aki mobil kekurangan setrum, apalagi jika mobil full Audio dan lampu nyala semua. Turunnya atau dropnya tegangan aki mobil yang diperkenankan jika diukur tegangan antara B+ Alternator dengan Positif Aki adalah maksimal 0,2 Volt hal yang sama juga ketika pengukuran dilakukan pada sisi negatif.

Berikut cara ukur drop tegangan pengisian aki mobil dari Alternator/Dinamo Isi atau Dinamo Amper:

Untuk pengukuran voltage drop atau tegangan drop pada sisi Positif dilakukan saat mesin mobil hidup.

Pengukuran drop tegangan aki sisi negatif

Sedangkan pengukuran voltage pada sisi negatif bisa di lakukan ketika mesin mati atau hidup.

Perbaikan yang bisa dilakukan jika aki mobil drop yang disebabkan oleh perbedaan tegangan yang terukur seperti gambar di atas bisa dilakukan perbaikan kleman-kleman kabel, tetapi biasanya kebanyakan yang ditemui adalah dengan menambahkan kabel terpisah. Baik itu di sisi positif atau menambah kabel grounding pada mobil untuk sisi negatif nya.

Pemeriksaan Terhadap Aki Soak

1. Lihat Level air aki harus berada di antara Lower dan Upper, biasanya aki soak juga disebabkan oleh salah satu sel atau beberapa sel yang kering atau air aki di bawah garis lower dan cek kondisi sel aki, jika terlihat mengembang atau hancur lebih baik ganti aki karena dengan melakukan pengecasan tidak akan bisa membantu.

2. Kalau terjadi kekeringan air aki, tambahkan air aki kemudian charge accu,

3.Lakukan charger accu atau bawa ke tempat setrum accu sampai muatan listrik aki mobil benar-benar penuh.

Setelah Accu selesai dicharge, uji kemampuan aki dengan cranking atau untuk memutar mesin selama 10 detik sebanyak 2 atau 3 kali tanpa mesin hidup. Jika saat cranking yang terakhir aki terasa tidak kuat memutar mesin, lebih baik ganti aki. Agar kita tidak di repotkan oleh aki mobil yang sudah soak.

Karena meskipun berat jenis air aki sudah baik yang menandakan muatan listrik sudah penuh atau jika accu menggunakan indikator, jika indikator sudah berwarna hijau tetapi tidak menjamin aki kuat untuk stater mobil, kalau aki sudah mau rusak.

Cara Cranking Accu Tanpa Mesin Hidup
1.Test kemampuan aki atau test kondisi aki saat cranking accu bisa dilakukan dengan melepas relay fuel pump atau relay pengapian atau pun sekring IG atau sekring EFI untuk mobil Injeksi,kemudian gunakan volt meter untuk ukur tegangan minimal ketika cranking.
2.Cara kedua bisa menggunakan battray load tester untuk menguji kemampuan aki saat memutar mesin, battray load tester akan membebani aki dengan arus listrik kira-kira 110 Amper dan akan terbaca drop tegangan aki saat mendapat beban 110 Amper tersebut.

Aki mobil yang masih layak pakai untuk kendaraan berada pada tegangan minimal 10 volt ketika cranking mesin atau ketika diberi beban 110 Amper dengan load tester.

(sumber : http://otomotrip.com/)